Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 04 Juni 2013

Komplikasi Batu Ginjal

Komplikasi Batu Ginjal


Batu ginjal dapat disebabkan oleh peningkatan pH urine (misalnya batu kalsium bikarbonat) atau penurunan pH urine (misalnya batu asma urat). Konsentrasi bahan-bahan pembentuk batu yang tinggi di dalam darah dan urine serta kebiasaan makan atau obat tertentu, juga dapat merangsang pembentukan batu. Segala sesuatu yang menghambat aliran urine dan menyebabkan stasis (tidak ada pergerakan) urine di bagian mana saja di saluran kemih, meningkatkan kemungkinan pembentukan batu.


Batu di ginjal itu sendiri mungkin asimotmatik kecuali apabila batu tersebut menyebabkan obstruksi atau timbul infeksi. Umumnya batu ginjal tidak menimbulkan gejala. Gejala baru nyaya ada jika batu tersangkut di saluran kemih ginjal atau kalau turun memasuki ureter atau jika menyumbat muara kandung kemih.

Komplikasi dari batu ginjal itu sendiri dapat disertai oleh batu ginjal yang disertai hipertensi dan batu ginjal disertai diabetes. Jika penderita asam urat memiliki penyakit hipertensi maka tekanan darah haruslah diturunkan hingga kembali ke batas tekanan darah normal dengan tekanan darah yang normal tentunya dapat membantu meringankan batu ginjal yang terjadi di saluran kemih. Pencegahannya dapat dilakukan dengan cara :

- Istirahat yang cukup
- Kendalikan stres
- Minum air putih sekurang-kurangnya 2 liter sehari
- Kurangi makanan yang mengandung garam dan banyak minyak
- Yang penting adalah mensyukuri yang sudah diterima dan dimiliki
- Minum jus mengkudu, mentimun, cincau rambat, labu siam, seledri atau belimbing manis.

Tekanan darah yang tinggi juga memberi pengaruh yang cuku tinggi bagi timbulnya komplikasi pada penyakit lainnya termasuk batu ginjal. Beberapa obat penurun tekanan darah dapat mengakibatkan intensitas berkemih semakin tinggi namun keadaan ginjal yang diliputi oleh batu ginjal dengan gejala yang sama akan semakin memberatkan kerja ginjal untuk mengeluarkan urine dari ginjal ke kandung kemih dan kemudian di buang.

Gejala Batu Ginjal

Gejala Batu Ginjal



Gejala batu ginjal yang dapat dirasakan adalah rasa sakit buang air kecil, keinginan bunag air kecil terus-menerus tetapi hanya sedikit-sedikit yang keluar, sering terjadi rasa nyeri di pinggang dan demam menggigil. Batu ginjal adalah penyakit yang ditandai dengan adanya batu pada organ ginjal atau ureter. Gejala-gejala umum dari munculnya penyakit batu ginjal adalah sebagai berikut :

- Buang air kecil yang semakin sering terjadi
- Nyeri di bagian pinggang
- Terkadang disertai demam dan kejang
- Air seni berwarna kuning keruh
- Adanya riwayat batu ginjal yang sebelumnya di derita oleh salah satu anggota keluarga

Batu ginjal yang ukurannya masih sangat kecil atau bahkan belum menyebabkan rasa sakit. Si penderita tanpa merasa terganggu melakukan aktivitasnya sehari-hari. Namun, jika batu sudah berukuran cukup besar dan sudah turun ke saluran kemih, rasa sakit akan sangat mendera. Rasanya nyeri, ngilu yang luar biasa, sampai tidak kuat untuk menahannya.

Sakit dirasakan di bagian pinggang kanan dan kiri, kadang sampai pada sekitar kemaluan. Gejala lain berupa rasa sakti ketika kencing, air kemih keluar sedikit-sedikit dan kadang disertai keluarnya darah.

Batu ginjal dapat menimbulkan komplikasi yang tergantung pada lokasi, bentuk dan komposisi bati ginjal itu sendiri, ada batu ginjal yang bisa keluar dengan sendirinya bersama dengan urine, tetapi ada pula yang tidak sehingga perlu perawatan khusus.

Batu ginjal dengan ukuran kecil, licin dan bulat mungkin bisa keluar terbawa urine, sedangkan yang berukuran cukup besar dan bentuknya runcing akan menyumbat di ginjal atau saluran kemih. Kalau tidak segera diobati, sumbatan dan infeksi ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal.

Ukuran dan bentuk batu ginjal tersebut bermacam-macam, mulai dari yang sangat kecil (dapat lewat bersama urin tanpa diketahui) sampai yang berukuran 5 cm dan keras. Rasa sakit terjadi ketika batu terserbut bergerak ke luar dari ginjal dan bentuknya yang tajam dapat mengakibatkan luka pada dinding penyaring ginjal atau saluran kemih.

Batu Ginjal Asam Urat

Batu Ginjal Asam Urat



Batu ginjal asam urat adalah kelainan yang terjadi akibat konsentrasi asam urat di urine. Batu asam urat di ginjal dapat ditemukan pada 10-25% penderita gout. Bila kadar asam urat darah > 13 mg/dl atau ekskresi asma urat di urin > 1.100 mg/dl, timbulnya batu asam urat akan meningkat menjadi 50%.

Sekitara 20-25% penderita yang terdapat nedapan kristal MSU di ginjal akan terbentuk batu ginjal. Untuk mencegah terbentunya batu ginjal, penderita batu ginjal asam urat dianjurkan untuk :

1. Banyak minum. Cukup atau tidaknya minum bias dikontrol dari warna urine. Bila minum sudah cukup, urine berwarna jernih kecuali urine pertama pada pagi hari. Bila kurang minum, warna uirne menjadi kuning keruh. Kehilangan cairan akibat banyak berkeringat juga harus segera diganti dengan banyak minum guna menghindari tingginya konsentrasi asam urat di urine.

2. Menghindari makanan yang berkadar puin tinggi

3. Mengontrol keasaman urine. Bila kadar asam urat di urine tinggi maka pH urine turun dan menyebabkan urine menjadi asam. Urine yang asam akan mengendapkan kristal urat sehingga terbentuk batu urat di ginjal dan saluran kencing. Untuk menghindari batu urat di ginjal bis ajuga dnegan mengonsumsi tablet bikarbonat natrikus sebanyak 4 kali 500 mg per hari agar pH urine menjadi basa (alkalis).

Endapan MSU di ginjal akan merusak parenkim ginjal yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal. Adanya batu urat di ginjal menandakan allopuironal harus diberikan seumur hidup guna melindungi ginjal.

Selain batu asam urat, berbagai jenis batu lainnya juga bisa ditemukan pada pasien gout, terutama batu kalsium. Sering kali dalam waktu bersamaan penderita penyakt batu ginjal memiliki keluhan asam urat. Oleh karena itu, ramuannya ditujukan untuk mengobati batu ginjal sekaligus berkhasiat mengobati asam urat. Contohnya ramuan 1 ditambah akar sidaguri dan temulawak yang cocok digunakan untuk asam urat. Ramuan 2 ditambah jahe merah dan kpaulaga. Ramuan 3 ditambah alang-alang dan daun komfrei.

Ramuan 1 untuk mengatasi batu ginjal asam urat

Siapakan 10 gr kering atau 30 gr segar akar sidaguri, 10 gr kering atua 30 gr segara daun tempuyung, 10 gr kering atau 30 gr segar tanaman meniran, 15 gr kering atau 40 segar daun kumis kucing, 10 gr kering atau 30 gr segar daun tapak liman, dan 20 gr kering atau 40 gr rimpang temulawak. Cuci semua bahan lalu rebus dalam satu liter air sampai tersisa setengahnya, lalu saring. Minum pagi, siang dan sore masing-masing 150 ml.

Ramuan 2 untuk mengatasi batu ginjal asam urat

Siapkan 10 gr kering atau 30 gr segar daun keji beling, 5 gr kering atau 20 gr segar tanaman meniran, 40 gr kering umbi bidara upas, 10 gr kering atau 30 gr segar daun sendok, 15 gr kering atau 40 gr segar jahe merah (memarkan) dan 2 buah kapulaga. Cuci semua bahan, rebus dalam satu liter air smapia tersisa setengahnya, lalu saring. Minum tiga kali sehari, sekali minum 150 ml.

Gagal Batu Ginjal

Gagal Batu Ginjal



Gagal batu ginjal termasuk salah satu jenis penyakit yang ditakuti lantaran emnimbulkan nyeri yang luar biasa pada saat kambuh. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi atau mempermudah seseorang terkena gagal batu ginjal. Diantaranya adalah faktor umur, jenis kelamin, keturunan, lingkungan dan adanya kelainan metabolisme.

Selain itu, makanan yang tak seimbang gizinya juga membuka peluang terbentuknya batu ginjal. Dalam hal ini ada penelitian yang mengatakan bahwa sedikitnya ada 24 elemen makanan, termasuk vitamin dan mineral yang berperan dalam pembentukan gagal batu ginjal.


Mengonsumsi bahan makanan dalam jumlah berlebih mengandung purin 9hati, usus, otak dan udang) dapat mengakibatkan tingginya kadar asam urat dalam air kemih. Begitu pula bila kita mengonsumsi bahan makanan yang kaya kalsium dan oksalat secara berlebihan itu akan memiu terjadinya pembentukan gagal batu ginjal.

Dalam kaitannya dengan komponen-komponen makanan dikenal ada dua jenis batu yang mengandung kalsium dan yang tidak mengandung kalsium. Batu yang mengandung kalsium terdapat tiga jenis, yaitu kalsium oksalat, dan urat serta batu kalsium fosfat. Sedang yang termasuk batu non kalsium adalah asam urat, struvitm dan batu sistin.

Berdasarkan hasil penelitian medis, diketahui bahwa diantara pasien bati ginjal terbanyak adalah penderita batu ginjal kalsium (70-76). Ternyata laki-laki lebih banyak menderita dengan perbandingan 2:3:1 dibandingkan dengan wanita. Makanan kaya kalsium, oksalat, protein hewani, purin dan garam adalah makanan yang dikurangi. Sebaliknya, minum minuman (air putih) justru mesti perbanyak.

Batu Ginjal dan Pengobatannya

Batu Ginjal dan Pengobatannya


Pada dasarnya, ramuan tanaman obat untuk pengobatan batu ginjal, batu ureter dan batu kandung kemih sama. Kesamaan tersebut terletak pada penggunaa bahan tanaman obat yang berkhasiat menghancurkan atau meluruhkan batu, meluruhkan air seni (diuretik), menghilangkan rasa sakit (analgesik), membunuh kuman (antibiotik), menghilangkan demam (antipiretik) dan antiradang (antiinflamasi).

Ramuan 1

- Siapkan 10 gram kering atau 30 gram segar daun tempuyung
- 10 gram kering atau 30 gram segar tanaman meniran
- 15 gram atau 40 gra daun tapak liman
- 10 gram kering atau 30 gram segar daun kumis kucing.

Cara membuat :

Bersihkan semua bahan dan masak dalam air mendidih kira-kira dalam 1 liter air. Ketika mendidih, angkat dan saring. Ketika hangat-hangat kuku minum 2 kali sehari (pagi dan sore).

Selain dari bahan herbal tersebut, ada beberapa tanaman, baik dalam bentuk daun, batang, akar, rimpang atau keseluruhan tanaman yang digunakan sebagai obat unutk menghancurkan batu ginjal. Contohnya belimbing wuluh, kumis kucing, keji beling gempur batu, meniran, keci beling mentimun, pepaya dan temulawak.

Ternyata tempuyung (Sonchus arvensis) memiliki kelebihan dari segi keampuhan dan keamanan dalam penggunaannya sebagai tanaman obat penghancur batu ginjal. Kelebihan tempuyung ini sudah diakui oleh banyak pakar pengobatn dari tanaman.

Batu Ginjal dan Penyebabnya

Batu Ginjal dan Penyebabnya


Sebelum air kemih (urin) dikeluarkan melalui saluran terakhir uretra air kemih disaring oleh glomerulos. Zat yang berguna akan kembali ke darah, sedangkan zat yang tidak terpakai akan dikeluarkan melalui pembuluh menuju ke piala ginjal, lalu mengalir lewat saluran yang disebut ureter, lalu ke kandung kemih. Jika ginjal kekurangan cairan dalam proses pengeluaran tersebut maka terjadi kekeruhan. Lama-kelamaan mengkristal dan menjadi kerak, seperti batu. Endapan terjadi karena pekatnya kadar garam dalam air seni yang ada di ginjal.

Jika turun lagi ke kandung kemih dan bersarang maka disebut batu kandung kemih. Menurut hasil penelitian, risiko terkena penyakit batu ginjal lebih banyak dialami pria daripada wanita dengan perbandingan sekitar 3:1. Umumnya, penderita pada usia produktif (20-50 tahun). Hanya sebagian kecil penyakit batu ginjal ini menyerang anak-anak.

Penyebab penyakit batu ginjal dapat disebabkan oleh beberapa hal.
Berikut ini beberapa faktornya :

1. Genetik (bawaan)

Ada orang-orang tertentu memiliki kelainan atau gangguan organ ginjal sejak dilahirkan, meskipun kasusnya relatif sedikit. Anak yang sejak kecil mengalami gangguan metabolisme khususnya di bagian ginjal, yaitu air seninya memiliki kecenderungan mudah mengendapkan garam membuat mudah terbentuk batu.

Karena fungsi ginjalnya tidak dapat bekerja secara normal maka kelancaran proses pengeluaran air kemih juga mudah mengalami gangguan, misalnya banyak zat kapur dalam air kemih sehingga mudah mengendapkan batu.

2. Makanan

Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal disebabkan oleh faktor makanan dan minuman. Makanan-makanan tertentu memang mengandung bahan kima yang berefek pada pengendapan air kemih, misalnya makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti oksalat dan fosfat.

3. Aktivitas

Faktor pekerjaan dan olahraga dapat mempengaruhi penyakit batu ginjal. Risiko terkena penyakit ini pada orang yang pekerjaannya banyak duduk lebih tinggi daripada orang yang banyak bediri atau bergerak dan orang yang kurang berolahraga. Karena tubuh kurang bergerak (baik olahraga maupun aktivitas bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran air seni menjadi kurang lancar. Bahkan tidak hanya penyakit batu ginjal yang diderita, penyakit lain bisa dnegan gampang menyerang.

Ciri Ciri Penyakit Batu Ginjal

Ciri Ciri Penyakit Batu Ginjal



Ginjal merupakan salah satu anggota tubuh yang paling penting, keberadaan ginjal di dalam tubuh manusia memiliki tugas penting sebagai media tempat menyimpan urine yang kemudian di salurkan ke kandung kemih dan dikeluarkan berupa air seni. Namun bagaimana bila fungsi kerja dari ginjal terhambat, maka tubuh akan mengalami sakit ginjal, ginjal sering terjadi kesakitan dan perih.

Ginjal mengalami perubahan atau terjadi peradangan yang disebabkan oleh tingkah pola hidup manusia yang buruk, mulai dari gaya hidup, pola makan dan kebiasaan sehari-hari yang dijalani.

Menurut survei dari data statistika Badan Kesehatan Dunia atau WHO, penderita penyakit ginjal mencapai 66.000 kasus pada transplantasi ginjal pada tahun 2005 di seluruh dunia. Pada tahun yang sama juga terjadi kasus penderita 21.000 liver dan 6.000 jantung di transplantasi. Dari data tersebut disimpulkan bahwa transplantasi ginjal terjadi 3 kali lebih besar dibanding transplantasi organ tubuh lainnya.

Ginjal memiliki peranan penting dalam tubuh manusia, sebagai :


1. Pembuang racun dari sumber makanan yang dikonsumsi setiap harinya yang tercampur dalam darah. Racun yang tercampur didalam darah ini mengandung urea dan uric acid. Jika kedua kandungan racun ini terlalu berlebihan maka sistem metabolisme tubuh akan terganggu.
2. Menjaga kebersihan darah dengan menyaring seluruh cairan yang terkandung di dalam tubuh seperti air dan garam.
3. Mengendalikan tekanan darah. Organ ginjal juga menghasilkan enzim renin yang berfungsi sebagai pengendali tekanan darah dan elektrolisis. Enzim renin diketahui memiliki sifat sebagai pengubah protein dalam darah yang menciptakan hormon angiotensis. Kemudian angiotensis ini dirubah menjadi aldosterone yang menghancurkan sodium dan air ke dalam darah.
4. Mengatur keseimbangan pH darah
5. Memproses vitamin D sehingga dapat distimulasi oleh tulang
6. Memproduksi hormon erytropoiethin yang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah di tulang.

Penyakit ginjal memiliki beberapa jenis. Terjadinya penyakit ginjal disertai adanya gangguan pada kesehatan tubuh lainnya sebelum penyakit ginjal tersebut benar-benar dirasakan, penyakit ginjal diliputi oleh gangguan penyakit lainnya seperti :

1. Terjadi infeksi pada saluran kencing
2. Terhambatnya aliran saluran kencing karena adanya batu ginjal
3. Memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi
4. Glomerulonephritis
5. Nephrosis
6. Memiliki penyakit kencing manis
7. Efek samping dari konsumsi obat-obatan medis yang dikonsumsi dalam waktu yang cukup lama sehingga membawa dampak pada pengendapan racun atau toksik.

Ciri – ciri dari penyakit ginjal yang umumnya menyerang pria dewasa, timbul gejala seperti :


1. Mengalami kesulitan saat hendak buang air kecil
2. Rasa ingin buang air kecil secara tiba-tiba pada malam hari di saat terlelap tidur
3. Pada sebagian orang bila dirasakan penyakit ginjal yang dialami sudah cukup parah, terkadang buang air kecil mengelurakan darah atau dalam kata lain air seni bercampur dengan darah
4. Pembengakakan pada sekeliling mata. Jika penyakit ginjal menyerang usia dini (anak-anak) timbul gejala seperti bengkak pada tangan dan kaki
5. Rasa sakit pada bagian punggung belakang bagian bawah dari tulang rusuk (namun bukan disebabkan adanya suatu peregerakan pada tulang)
6. Memiliki tekanan darah tinggi

Batu Ginjal

Batu Ginjal



Salah satu organ tubuh manusia yang penting adalah ginjal. Organ ini mempunyai fungsi untuk menyaring pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat-zat kimia tubuh seperti kalium dan sodium di dalam darah atau memproduksi urine. fungsi dari ginjal ini bisa mengalami penurunan dan bahkan bisa tidak mampu bekerja sama sekali atau yang biasa disebut penyakit gagal ginjal. Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal gagal berfungsi dan fungsinya hanya 15 % dari yang seharusnya.

Batu ginjal terletak didalam saluran kantung kemih sehingga memiliki hubungan langsung antara saluran kandung kemih dan tempat pembuangan air seni. Batu ginjal yang terletak di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) merupakan massa keras yang berbentuk seperti batu yang berada di sepanjang saluran kemih dan dapat menyebabkan rasa nyeri, pendarahn, penyempitan aliran kemih atau infeksi. Batu-batu ginjal ini terbentuk di dalam ginjal maupun di dalam kanutng kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis). Bagian tubuh yang sering mengalami efek dari penyakit batu ginjal adalah seringkali mengalami rasa nyeri yang berat, rasa tidak nyaman pada bagian perut, panggul atau selangkangan. Satu dalam setiap 20 orang mengembangkan batu ginjal pada satu ketika dalam kehidupannya.

“Gagal ginjal merupakan stadium akhir dari penyakit ginjal kronik”. Menurut Prof. Endang Susalit SpPD-KGH menyebutkan, prevalensi gagal ginjal di Indonesia saat ini sekitar 7%. Meskipun belum terdapat data akurat mengenai jumlah pasti penderita gagal ginjal jumlahnya diperkirakan sekitar 10.000 orang, dilihat dari jumlah pasien yang melakukan terapi pengganti.

Gagal ginjal paling sering disebabkan karena adanya peradangan di ginjal yang disebut dengan Glomerulonefritis. Glomerulonefritis dapat disebabkan infeksi di bagians tubuh lain, mislanya di gigi dan kulit. Selain karena infeksi, glumerulonefritis juga dapat disebabkan penyakit lupus atau penyakit immunologi lainnya. Glumerulonefritis yang menjadi penyebab utama dari gagal ginjal mulai terdesak oleh penyakit kronis, misalnya diabetes melitus, dan hipertensi.

Proses Terjadinya Batu Ginjal

Proses Terjadinya Batu Ginjal


Penyakit batu ginjal merupakan salah satu penyakit paling sering ditemui dan dialami oleh banyak masyarakat indonesia yang umumnya dialami pria. Pada umumnya penyakit ginjal disebabkan oleh rutinitas pekerjaan yang membuat pola makan menjadi tidak teratur, adanya faktor keturunan yang juga memiliki peranan penting karena jika terdapat keluarga yang memiliki penyakit ginjal, resiko diturunkan penyakit ginjal pada anak 6 kali lebih besar, kurangnya konsumsi air putih, jarang buang air kecil atau sering ditahan, banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bahan kimia, bahan pengawet dan lingkungan suhu udara disekitar tempat tinggal dan tempat bekerja yang tidak mendukung aktivitas sehari-hari.

Penyakit batu ginjal memang banyak melanda orang Asia dan Afrika khusuusnya Indonesia yang diliputi berbagai macam kultur, suhu udara yang cenderung sering kali berubah tidak menentu, pola hidup dan gaya hidup yang terkadang salah, dsb. Penyakit ginjal memang lebih dominan menyerang kaum pria dibanding wanita, hal in terbukti dari survei yang diperkirakan bahwa pria yang berusia 70 tahun keatas memiliki resiko lebih besar terserang penyakit ginjal hingga 80% dibanding wanita.

Batu ginjal terbentuk disebabkan oleh adanya peningkatan pada bakteri dan saluran kandung kemih yang terinfeksi bakteri pemecah urea dan urine yang kemudian membentuk batu pada kandung kemih. Jika tubuh kekurangan cairan atau kurang minum air putih, akan terjadi kepekatan urine yang semakin meningkat yang mempermudah pembentukan batu ginjal.

Batu ginjal memiliki komponen penyusun batu ginjal melalui proses pembentukan batu ginjal yang terdiri dari 80% batu kalsium, kalsium okalat dan kalsium fosfat.

Gambar batu ginjal yang terdapat dalam organ ginjal dan menutup jalannya saluran kandung kemih (ureter).

Berikut paparan secara jelas proses pembentukan batu ginjal dalam tubuh manusia :

1. Batu oksalat/kalsium oksalat


- Asam oksalat yang terbentuk di dalam tubuh manusia berasal dari metabolisme asam amino dan asam askorbat yakni vitamin C. Asam askorbat merupakan penyumbang terbesar dari prekursor okalat hingga 30 %.

- Kalsium oksalat terbentuk hingga 50 % yang dikeluarkan oksalat urine. Manusia tidak mampu melakukan metabolisme oksalat, sehingga harus dikeluarkan melalui ginjal. Jika fungsi kerja organ ginjal mengandung asupan oksalat berlebih akan mengakibatkan peningkatan oksalat yang mendorong terbentuknya batu oksalat di ginjal / kandung kemih.

2. Batu struvit

Batu struvit tersusun dari magnesium ammonium fosfat (struvit) dan kalisum karbonat. Batu struvit terbentuk di pelvis dan kalik ginjal apabila produksi ammonia meningkat dan pH urine semakin tinggi, sehingga kelarutan fosfat berkurang. Hal tersebut terjadi akibat adanya infeksi bakteri pemecah urea yang banyak berasal dari spesies proteus dan providencia, peudomonas eratia, dan semua spesies klebsiella, hemophilus, staphylococus dan coryne bacterium pada saluran urine.

3. Batu urat

Batu urat umumnya terjadi pada penderita gout atau sejenis penyakit rematik, pengguna urikosurik misalnya probenesid atau aspirin dan penderita diare kronis karena kehilangan cairan dan peningkatan konsentarsi urine serta asidosis yakni pH urine menjadi asam sehingga terjadi penimbunan yang membentuk asam urat.

4. Batu sistina

Sistin merupakan bagian dari asam amino yang memiliki tingkat kelarutan paling kecil. Kelarutan semakin kecl apabila pH urine menurun atau menjadi asam. Bila kadar sistin ini tidak dapat larut dan kemudian mengendap serta membentuk kristal yang kemudian tumbuh di dalam sel ginjal atau saluran kandung kemih akan membentuk batu ginjal.

5. Batu kalium fosfatBatu kalium fosfat umumnya terjadi pada penderita hiperkalsiurik yakni kadar kalsium dalam urine yang tinggi atau berlebihnya asupan kalsium di dalam tubuh yang berasal dari konsumsi susu dan keju.













Senin, 03 Juni 2013

Kenali Penyakit Asma pada Anak

Kenali Penyakit Asma pada Anak


Penyakit Asma Pada Anak seringkali terjadi yang disebabkan oleh berbagai macam hal. Penyakit asma menyerang pada anak karena kekebalan tubuh anak belum sempurna. Sehingga penyakit asma bisa mudah menyerang.

Penyakit asma adalah kondisi yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan kecil (bronchi) di paru-paru yang terjadi karena dinding saluran mengalami pembengkakan dan peradangan. Udara menjadi lebih sulit untuk lewat dan hal ini menyebabkan terjadinya mengi, batuk, serta masalah lain dalam pernapasan. Mengi akan dialami 1 dari 4 anak selama masa kanak-kanaknya. Dengan penanganan yang tepat, hampir semua asma pada anak dapat ikut serta dalam aktivitas olah raga dan menjalani hidup yang aktif.

Gejala Asma Pada Anak


Beberapa gejala asma pada anak yang paling umum adalah: Batuk. Batuk umumnya terjadi di malam hari, dini hari, saat cuaca dingin, dan saat beraktivitas fisik. Napas yang terdengar seperti bunyi peluit dan juga kesulitan bernapas.

Gejala asma pada anak akan berlangsung selama 2-3 hari, atau bahkan lebih. Setelah serangan asma membaik, anak akan membutuhkan pereda serangan 3-4 kali per hari hingga batuk dan mengi menghilang.

Pemicu Asma Pada Anak


Penyebab asma pada anak seringkali tidak diketahui. Asma umum ditemui menurun dalam keluarga. Dan asma dapat berhubungan dengan kondisi lain seperti eksim (eczema) dan alergi. Beberapa pemicu serangan asma adalah sebagai berikut: Flu. Pemicu asma paling umum adalah infeksi saluran napas yang disebabkan virus. Infeksi virus umum terjadi pada anak-anak sekitar 6-8 kali dalam setahun. Jika seorang anak rentan terhadap asma, ia akan mengalami mengi dan batuk-batuk pada waktu-waktu tersebut.

Virus tidak dapat dibunuh dengan antibiotik, karena itu antibiotik tidak dibutuhkan pada serangan asma ini. Aktivitas fisik, perubahan cuaca, asap rokok, kutu yang ditemukan pada debu rumah, serbuk sari bunga, hewan peliharaan. Serangan asma dapat dicegah dengan menghindari pemicunya. Karena itu, jika pemicu diketahui, pemicu tersebut sedapat mungkin harus dihindari.

Penanganan Asma Pada Anak


Asma Pada Anak biasanya dapat dikontrol dengan obat yang tepat. Dua tipe obat yang digunakan pada anak-anak adalah: Pereda serangan (reliever). Jenis obat ini bekerja cepat dan bermanfaat dalam serangan akut.

Sebagian besar asma pada anak yang mengalami mengi saat sedang terinfeksi virus tidak membutuhkan terapi apapun di antara serangan. Jika anak mengalami batuk atau mengi lebih dari sekali seminggu di malam hari atau saat beraktivitas fisik, anak tersebut mungkin membutuhkan obat pencegah serangan.

Asma Pada Anak bisa dihindari dengan membiasakan anak untuk berpola hidup sehat. Dengan begitu sistem kekebalan tubuh anak meningkat dan penyakitpun susah untuk masuk ke tubuh anak.

Penyakit asma pada balita

Penyakit asma pada balita


Penyakit asma pada balita – Penyebab penyakit asma juga bisa terjadi akibat adanya kelainan pada saluran pernapasan, misalnya banyaknya saluran lendir, terjadinya kerutan pada otot saluran napas, adanya pembengkakan pada saluran lendir, infeksi jamur, dan lain-lain.Pengetahuan orang tua mengenai asma pada balita akan sangat membantu orang tua untuk menghindarkan anak dari kemungkinan terburuk akibat penanganan asma yang kurang baik. Pengetahuan tersebut juga akan memudahkan orang tua untuk mengatasi masalah balita asma, karena penanganan tidak tepat bisa menghambat tumbuh kembang anak di masa yang akan datang. Nah, sebelum mengetahui gejala dari penyakit asma, terlebih dahulu Anda harus mengetahui penyebab asma pada balita, yang diantaranya adalah : faktor genetik, mengalami kelainan sejak lahir, faktor alergen (makanan, buku binatang, suhu dan lain sebagainya).

Gejala asma pada balita
Batuk-batuk pada malam hari maupun ketika bermain
Batuk tidak kunjung sembuh/menahun
Napasnya memburu, kadang disertai suara seperti peluit (mengi)
Sesak napas dan rasa nyeri di dada.
Setiap kali bernapas, dadanya akan terlihat naik turun yang menandakan kesulitan bernapas.
Sulit tidur dan beraktivitas karena gangguan asma.

Cara mengobati asma pada balita
Untuk serangan asma ringan, Anda bisa memberikan Inhaler atau serbuk halus yang dihirup yang digunakan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya serangan asma
Untuk memastikan kondisi kesehatan balita asma, Anda harus rutin melakukan pemeriksaan ke dokter specialis anak.
Lakukan penguapan atau Nebulizer yang digunakan untuk mengatasi serangan asma. Cara ini sangat tepat untuk membantu melonggarkan saluran pernapasan, namun obat yang digunakan tentu harus sesuai dengan petunjuk dokter anak.
Jika upaya medis tidak membuahkan hasil, Anda bisa mencoba ramuan tradisional yang berkhasiat meredakan derita asma pada balita.

Cara mencegah asma pada balita
Pastikan kebersihan ruangan terjaga dengan baik
Pastikan Ventilasi berfungsi baik
Bersihkan perabotan dari debu dan kotoran
Hindarkan anak dari binatang peliharaan
Hindarkan anak dari makanan pemicu alergi, misalnya kacang, telur, makanan laut

Penyakit Asma Bronkial

Penyakit Asma Bronkial


Penyakit Asma terdiri dari beberapa jenis asma namun kebanyakan orang awam lebih mengenal asma pada jenis bronkial karena memang jenis asma inilah yang paling banyak penderitanya. Asma bronkial sendiri merupakan asma (sesak nafas) yang muncul akibat penyempitan saluran pernafasan.

Asma bronkial ditandai dengan meningkatnya respon bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan frekwensinya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun secara bertahap yang dapat terjadi sewaktu-waktu

Penyakit asma bronkial ini merupakan salah satu penyakit kronik (menahun) dengan pasien terbanyak di dunia. diperkirakan 300 juta orang di dunia menderita asma jenis ini. Angka ini akan jauh lebih besar jika kriteria diagnosanya diperlonggar. Bahkan tahun ini paling tidak ada tambahan sekitar 100 juta pasien asma lagi. Di Indonesia, diperkirakan sampai 10 persen penduduk (sekitar 12 juta orang ) mengidap dalam berbagai jenis penyakit asma

Jenis - Jenis Penyakit Asma

JENIS-JENIS PENYAKIT ASMA 


Berdasarkan pemicu timbulnya serangan asma, gangguan asma dapat dibedakan menjadi: asma yang dipicu oleh olahraga dan asma yang dipicu oleh alergi.

Asma yang dipicu oleh olahraga


Anak-anak yang mempunyai jenis asma ini akan mendapat serangan asma bila melakukan aktifitas berat seperti berenang, lari atau bersepeda. Sebenarnya dengan pengobatan yang tepat, anak-anak ini masih dapat melakukan olahraga atau kegiatan-kegiatan fisiknya lainnya, seperti anak lainnya.

Bila anak mendapat serangan asma hanya disebabkan karena olahraga, biasanya dokter akan memberikan obat yang dapat dipakai sebelum anak tersebut melakukan kegiatan fisik tersebut untuk mencegah terjadinya serangan asma saat berolahraga. Walaupun demikian, masih ada kemungkinan, anak tersebut tetap mendapat serangan asma saat berolahraga, tapi risikonya kecil. Oleh karena itu orangtua maupun sang anak harus selalu siap dengan obat asmanya. Guru atau pelatih olahraga juga harus diberitahu akan kondisi sang anak, jadi mereka siap menghadapi jika suatu saat serangan asma terjadi.

Asma yang dipicu karena alergi


Walaupun tidak selalu anak yang menderita asma mempunyai alergi yang dapat memicu serangan asmanya, tapi diperkirakan 75-85% penderita asma mempunyai jenis alergi tertentu.

Anak-anak ini mempunyai kecenderungan alergi sejak lahir, yang diturunkan secara genetika dari kedua orangtuanya. Dalam tubuhnya akan didapati kadar tinggi dari antibodi alergi yaitu Imunoglobulin E (IgE). Antibodi IgE ini akan mengenali alergen dalam jumlah kecil seperti debu tungau dan mengadakan reaksi seperti dilepaskannya histamin yang membuat anak menjadi bersin-bersin, pilek, mata berair dan lain sebagainya. Sebenarnya ini merupakan usaha tubuh untuk melawan alergen yang masuk, hanya reaksinya lebih hebat dari orang pada umumnya. Pada anak dengan asma, histamin yang dilepaskan itu dapat juga memicu serangan asma.

Jenis alergi penyebab sebenarnya dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan khusus pada dokter. Setelah diketahui, maka yang terpenting adalah menghindari alergen tersebut untuk mencegah timbulnya serangan asma. Bila tidak mungkin dihindari, maka biasanya dokter memberikan obat anti histamin untuk mencegah pelepasan histamin dalam tubuh.

Rematik Jangan Diobati Sendiri

Rematik Jangan Diobati Sendiri


Jakarta, Obat-obat untuk mengatasi rematik bisa dengan mudah diperoleh di apotek maupun toko obat. Hati-hati jika salah menentukan dosis atau jenis obatnya bukan rematik yang sembuh tapi efek samping obat yang didapatkan.

Maka itu untuk pengobatan rematik sangat tidak dianjurkan untuk mengobatinya sendiri. Jika mengalami nyeri atau kekakuan sendi, biarkan dokter mendiagnosanya dulu untuk menentukan obat yang tepat.

"Ada banyak jenis dan penyebab rematik, antara lain proses penuaan dan gangguan metabolisme. Harus dipastikan apa penyebabnya sebelum menentukan apa obatnya," ungkap Dr Bambang Setyohadi, pakar rheumatologi dari UI dalam jumpa pers 'Pfizer: 10 Tahun Beraksi Atasi Rematik' di Plasa FX, Jakarta, Kamis (4/11/2010).

Dr Bambang mengatakan banyak pasiennya langsung minum obat asam urat ketika mengalami rematik, karena gejalanya memang sama. Padahal dari 100 jenis rematik, hanya 1 penyakit yang disebabkan oleh asam urat yakni gout atau pirai (encok).

Jika ternyata penyebabnya bukan asam urat, nyeri sendi yang dialami pasien tersebut tentu saja tidak akan sembuh. Bahkan pengobatan yang sia-sia itu justru akan menyebabkan efek samping seperti alergi dan gangguan ginjal.

Kalaupun ternyata disebabkan oleh asam urat, obat yang diberikan tetap tidak boleh sembarangan. "Ketika rasa nyeri masih terasa, asam uratnya justru tidak boleh kita apa-apakan. Redakan dulu nyerinya dengan pain killer (obat pereda nyeri)," kata Dr Bambang.

Setelah rasa nyeri teratasi, barulah dokter akan memeriksa kadar asam urat. Dosis obat akan disesuaikan dengan kadar asam urat karena efek yang diharapkan adalah bertahap, tidak boleh langsung menyebabkan kadar asam urat turun drastis.

Menurut Dr Bambang, pengobatan berbagai jenis rematik pada umumnya dilakukan jangka panjang bahkan seumur hidup. Kunci keberhasilan pengobatan adalah sering kontrol ke dokter dan jangan pernah bosan mengonsumsi obat selama masih dibutuhkan.

Bosan minum obat adalah faktor utama bertambah buruknya rematik. Bahkan dalam beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, keharusan untuk minum obat seumur hidup bisa menyebabkan pasien depresi dan akhirnya bunuh diri.



Sumber : ( http://health.detik.com/read/2010/11/04/172533/1486150/763/rematik-jangan-diobati-sendiri?l771108bcj )

Yang Harus Diketahui dari Rematik


Yang Harus Diketahui dari Rematik


Yang Harus Diketahui dari Rematik
Jakarta, Rematik merupakan salah satu penyakit yang sangat mempengaruhi kualitas hidup. Meski sebenarnya bisa dikurangi dampaknya, pemahaman yang salah tentang penyakit ini sering membuatnya makin parah hingga berujung pada kecacatan.

Pengobatan rematik umumnya memang tidak benar-benar menyembuhkan, namun jika dilakukan secara teratur bisa meredakan gejala-gejala sehingga pasien bisa beraktivitas secara mandiri. Sebaliknya jika dihentikan misalnya karena bosan, penyakit akan tambah parah.

"Ketidaktahuan sering membuat penyakit ini makin parah. Dalam beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, penderita rematik stres karena penyakitnya tidak sembuh-sembuh lalu bunuh diri," ungkap Dr Bambang Setyohadi, pakar rheumatologi dari UI dalam jumpa pers 'Pfizer: 10 Tahun Beraksi Atasi Rematik' di Plasa FX, Jakarta, Kamis (4/11/2010).

Bukan cuma pengobatan yang tidak teratur, mitos-mitos keliru seringkali memperburuk kondisi penderita rematik. Misalnya dengan mengghindari makanan-makanan tertentu, yang sebenarnya tidak berhubungan dengan penyakitnya.

Dalam kesempatan tersebut Dr Bambang meluruskan beberapa mitos seputar rematik yang banyak berkembang di masyarakat. Berikut ini adalah penjelasannya soal benar tidaknya mitos-mitos tersebut.

Mitos: Rematik hanya menyerang orang tua
Fakta: Orang dewasa berusia di atas 45 tahun memang lebih berisiko untuk mengalami rematik, namun bukan berarti anak kecil tidak bisa terkena. Bahkan salah satu pasien Dr Bambang adalah anak usia 3 tahun yang menderita rematik jenis Juvenile Rheumatoid Arthritis.

Mitos: Udara dingin dan mandi tengah malam bikin rematik
Fakta: Suhu dingin memang dapat menyebabkan kapsul sendi mengkerut sehingga memicu rasa nyeri pada orang yang sudah terkena rematik, sehingga disarankan untuk mandi dengan air hangat. Namun bagi orang sehat, belum ada satupun penelitian yang membuktikan bahwa mitos itu benar.

Mitos: Penderita rematik dilarang makan emping dan jeroan
Fakta: Gout atau pirai adalah jenis asam urat yang disebabkan oleh endapan asam urat, yang kadarnya bisa meningkat karena konsumsi jenis makanan tersebut. Namun dari 100 jenis rematik, hanya gout yang mengharuskan penderitanya menjauhi asam urat.

Mitos: Penderita rematik dilarang makan bayam dan kangkung
Fakta: Tidak ada penelitian yang menghubungkan rematik dengan jenis sayuran tersebut. Satu-satunya jenis rematik yang berhubungan dengan makanan hanya gout atau asam urat, itupun terbatas pada jenis makanan yang banyak mengandung purin seperti jeroan, seafood dan alkohol.

Mitos: Rematik adalah penyakit keturunan
Fakta: Beberapa jenis rematik seperti rheumatoid arthritis dan systemic lupus eryhematosus memang dipicu oleh faktor keturunan. Namun sebagian besar rematik lebih disebabkan oleh gaya hidup dan faktor penuaan, sehingga hampir semua orang punya risiko.

Mitos: Pembengkakan sendi pada rematik harus diatasi dengan antibiotik
Fakta: Antibiotik hanya diberikan pada radang yang dipicu atau diserttai dengan infeksi. Tidak semua jenis rematik disebabkan oleh infeksi, sehingga tidak selalu butuh antibiotik sekalipun terjadi radang atau pembengkakan.

Mitos: Sakit tulang pada malam hari adalah gejala rematik
Fakta: Nyeri dan kekakuan pada tulang atau sendi adalah hal yang wajar saat terkena udara dingin misalnya pada malam hari. Gejala tersebut baru bisa dikatakan sebagai pertanda rematik jika muncul sewaktu-waktu, termasuk pada siang hari saat udara terasa hangat.

Sumber : ( http://health.detik.com/read/2010/11/05/085154/1486529/763/yang-harus-diketahui-dari-rematik?l771108bcj )

Soda dan Jus Jeruk Picu Asam Urat pada Perempuan

Soda dan Jus Jeruk Picu Asam Urat pada Perempuan



Boston, Asam urat atau gout merupakan salah satu bentuk penyakit rematik yang sebenarnya lebih banyak menyerang laki-laki. Meski risikonya lebih kecil, perempuan juga bisa terkena terutama jika terlalu banyak mengonsumsi soda dan jus jeruk.

Kandungan soda dan jus jeruk bertanggung jawab dalam meningkatkan risiko tersebut adalah fruktosa. Di dalam tubuh, senyawa yang merupakan salah satu gula sederhana ini bisa meningkatkan kadar asam urat penyebab gout.

Ketika kadarnya meningkat, sebagian asam urat akan mengkristal lalu menumpuk di persendian. Penumpukan kristal asam urat inilah yang sering memicu nyeri luar biasa pada penderita asam urat.

Menurut penelitian terbaru di Boston University, konsumsi 2 kaleng soda tiap hari pada perempuan bisa meningkatkan risiko gout hingga 2 kali lipat. Jumlah peningkatan yang sama juga terjadi jika minum jus jeruk sebanyak 350 ml setiap hari.

Meskipun demikian, risiko pada perempuan tetap rendah. Penelitian yang berlangsung selama 22 tahun tersebut hanya mencatat 1 persen dari 79.000 partisipan perempuan yang akhirnya mengalami gout.

Gout lebih banyak menyerang laki-laki karena perempuan memiliki esterogen yang bisa mencegah pembentukan kristal asam urat. Perbedaan itulah yang menyebabkan 98 persen serangan gout pada perempuan terjadi setelah menopause, ketika kadar esterogen telah menurun.


Sumber : ( http://health.detik.com/read/2010/11/12/101250/1492764/763/soda-dan-jus-jeruk-picu-asam-urat-pada-perempuan?l771108bcj )

1 dari 3 Kasus Rematik Parah Dipicu oleh Rokok

1 dari 3 Kasus Rematik Parah Dipicu oleh Rokok




Stockholm, Mengupas bahaya rokok bagi kesehatan seakan tak pernah ada habisnya. Baru-baru ini terungkap bahwa 1 dari 3 kasus rheumatoid arthritis parah merupakan dampak dari kebiasaan merokok selama bertahun-tahun.

Rheumatoid arthritis (RA) merupakan peradangan sendi yang ditandai dengan nyeri dan pembengkakan di bagian tersebut. Kondisi yang berhubungan dengan sistem imun ini lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki dan sering terjadi pada usia 40-60 tahun.

Secara genetik, beberapa orang punya faktor risiko untuk mengalami RA hingga kondisi yang sangat parah. Faktor tersebut adalah pembentukan sejenis antibodi bernama anticitrullinated protein/peptide antibody (ACPA) pada orang-orang yang memiliki gen tertentu.

Sebuah penelitian oleh para ahli dari Karolinska Institute di Stockholm mengungkap, pembentukan ACPA bisa meningkat jika seseorang punya kebiasan merokok. Peningkatan risikonya mencapai 35 persen dibandingkan yang sama-sama memiliki faktor risiko tersebut namun tidak merokok.

Artinya 35 persen atau kurang lebih 1 dari 3 kasus RA parah yang dipicu oleh ACPA terjadi akibat kebiasaan merokok. Dalam penelitian tersebut, partisipan rata-rata memiliki kebiasaan merokok sebanyak 20 batang sehari selama lebih dari 20 tahun.

"Tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegah RA yang dipicu oleh faktor genetik, namun faktor lain bisa kita ubah. Berhenti merokok adalah salah satunya," ungkap Jane Tadman dari Arthritis Research di Inggris, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (14/12/2010).

Hasil penelitian tersebut juga mengatakan peningkatan risiko itu akan hilang begitu seseorang menghentikan kebiasaan merokoknya. Tidak perlu bertahun-tahun, efeknya sidah bisa dirasakan tidak lama setelah berhasil menghindari asap rokok.

Penelitian tersebut dipublikasikan hari ini dalam sebuah jurnal online di Inggris, Annals of the Rheumatic Diseases.
Sumber : ( http://health.detik.com/read/2010/12/14/170359/1524642/763/1-dari-3-kasus-rematik-parah-dipicu-oleh-rokok?l771108bcj )

Cegah Rematik dengan Makan Bawang Putih

Cegah Rematik dengan Makan Bawang Putih



London, Napas menjadi bau adalah alasan banyak orang tidak mau mengonsumsi bawang putih mentah-mentah. Padahal salah satu bumbu dapur paling populer ini punya banyak khasiat, salah satunya mencegah rematik pada perempuan.

Osteoarthritis merupakan sejenis penyakit rematik yang menyerang persendian terutama di darah lutut, panggul dan tulang belakang. Risikonya meningkat seiring bertambahnya usia, meski banyak faktor lain yang mempengaruhi seperti berat badan dan pola makan.

Nyeri sendi pada osteoarthritis terjadi karena ada kegagalan fungsi pada sistem kekebalan tubuh. Bukannya melawan kuman, sistem tersebut justru menyerang membran synival yang melumasi sendi sehingga mudah mengalami radang.

Hingga kini tak banyak terapi yang benar-benar ampuh mengatasi osteoarthritis selain operasi penggantian sendi. Obat yang paling sering diberikan adalah pereda nyeri, kadang-kadang ditambah suplemen pemeliharaan tulang dan persendian.

Namun untuk mencegahnya, banyak cara yang bisa dilakukan termasuk olahraga dan menerapkan gaya hidup sehat. Diet atau pengaturan pola makan juga cukup efektif mencegah osteoarthritis saat memasuki usia lanjut.

Salah satu jenis makanan yang disarankan adalah bawang putih, bumbu dapur yang mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket. Sebuah penelitian membuktikan, perempuan yang banyak mengonsumsi bawang putih jarang terkena osteoarthritis.

Penelitian tersebut dilakukan oleh para ahli dari King College dan University of East Angelia di Inggris baru-baru ini. Dengan didanai Arthritis Research Britain, penelitian itu melibatkan sekitar 1.000 perempuan yang belum pernah terkena osteoarthritis.

Pemeriksaan dengan sinar X menujukkan, perempuan yang banyak mengonsumsi bawang putih punya struktur tulang yang lebih baik. Pemilik tulang dan persendian yang sehat punya risiko lebih rendah untuk mengalami ostroarthritis di kemudian hari.

Peneliti juga mengungkap, kandungan senyawa Diallyl disulfida dalam bawang putih mampu mencegah kerusakan sendi. Dikutip dari Healthday, Selasa (21/12/2010), senyawa tersebut menghambat pelepasan enzim perusak kartilago atau tulang rawan yang membungkus persendian.


Sumber : ( http://health.detik.com/read/2010/12/21/130359/1529670/763/cegah-rematik-dengan-makan-bawang-putih?l771108bcj )

Ciri - Ciri Terkena Penyakit Rematik Parah


Ciri - Ciri Terkena Penyakit Rematik Parah



Rematik merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Tapi salah satu jenis rematik ada yang tergolong berbahaya dan parah yaitu artritis reumatoid (AR). Seperti apa gejalanya?

Artritis reumatoid adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang progresif, sistemik, ditandai oleh peradangan kronis dari sendi-sendi serta disertai dengan gejala sistemik lainnya seperti kelelahan.

"Penyakit ini tidak hanya menyerang sendi, tapi juga bagian tubuh lain seperti jantung, ginjal, mata, karenanya termasuk jenis rematik yang paling berat dan bahaya," ujar Prof Handono Kalim, MD dalam acara Diskusi Uji Klinis Pasien Artritis Reumatoid dengan Obat Tocilizumab di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (6/5/2011).

Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui. Penyakit ini terjadi akibat adanya rangkaian peradangan di dalam tubuh akibat dari reaksi autoimun. Reaksi autoimun ini terjadi jika sistem imun tubuh menyerang dirinya sendiri.

Prof Sandra T G Victorio-Navarra, MD, FPCP, FPRA dari University of Santo Tomas, Manila, Filipina menuturkan penyakit ini jangka panjang dan kronik. Diawal-awal gejala yang muncul mirip dengan penyakit lain.

"Sulit bangun di pagi hari dan butuh waktu lama untuk bisa bangun bahkan hingga 1 jam sebaiknya jangan diabaikan, karena makin lama fungsi tubuh makin rendah. Aktivitas dari penyakit ini adalah nyeri, kekakuan dan bengkak," ujar Prof Sandra.

Beberapa gejala lain yang bisa dicurigai sebagai artritis reumatoid yaitu:

  1. Adanya nyeri di 3 sendi atau lebih selama kurang lebih 6 minggu
  2. Laju darah yang meningkat
  3. Rasa nyeri-nyeri di tangan dan bengkak
  4. Lutut terasa panas dan kekakuan sendi

"Jika muncul gejala tersebut segera curigai artritis reumatoid, jangan tunggu cacat dulu," ujar dr Rachmat Gunadi SpPD-KR dari RS Hasan Sadikin Bandung.

Komplikasi yang umum mempengaruhi pasien dengan artritis reumatoid adalah anemia sehingga mudah lelah, serta peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler seperti jantung. Tapi penyakit ini juga bisa menyerang paru-paru, hematologik, pembuluh darah, tulang, mata, kelenjar liur dan kulit.

Untuk itu ada 4 hal penting dalam menangani artritis reumatoid yaitu:

  1. Melakukan diagnosis dini sehingga mencegah kecacatan
  2. Melakukan perawatan secara agresif, karena perkembangan penyakit ini pada beberapa orang terbilang cepat atau progresif tinggi
  3. Usahakan untuk mencapai kondisi remisi, yaitu suatu kondisi yang mana aktivitas dari penyakit ini sangat rendah atau menjadi inaktif
  4. Melakukan kontrol secara teratur

Apakah penyakit ini bisa disembuhkan?

"Penyakit artritis reumatoid tidak mengenal sembuh sempurna, tapi hanya bisa membuat penyakit tersebut tenang atau menjadi inaktif," ujar dr Rachmat.

Obat untuk penyakit ini pun terus berkembang, dulu obat yang diguankan merupakan obat untuk penyakit lain seperti obat malaria dan obat anti kanker. Kini obat Tocilizumab diperkirakan menjadi obat yang efektif.

"Obat ini merupakan agen biologi yang bertugas menghambat interleukin 6 (IL-6), IL-6 berperan pada proses radang dan kerusakan sendi serta bagian tubuh lain," ungkapnya.

Obat ini telah digunakan di beberapa negara seperti Ametrika, Eropa, Kanada, Jepang, Hongkong, Australia dan China. Sedangkan di Indonesia masih dalam tahap uji klinis dan menunggu persetujuan dari BPOM.

Salah satu pasien artritis reumatoid yang terlibat dalam uji klinis obat ini adalah Eva Febriyanti (19 tahun) yang telah didiagnosis penyakit ini 3 tahun lalu. Ia mengalami perkembangan setelah menerima infus kedua yaitu bisa menekuk lutut, kaki sudah tidak kaku dan tubuhnya merasa lebih enak.

"Dulu tiap kali bangun tidur tangan dan kaki tidak bisa digerakkan, bengkak di sendi tangan, sendi terasa panas dan tidak bisa berjalan jauh. Tapi sekarang terasa lebih ringan dan enak," ujar Eva


sumber : ( http://health.detik.com/read/2011/05/06/143333/1634039/763/ciri-ciri-terkena-rematik-parah?l771108bcj )

Bedakan Asam Urat dengan Rematik



Bedakan Asam Urat dengan Rematik



Dari Sabang sampai Merauke, masyarakat kita cukup akrab dengan kata “rematik” dan “asam urat”. Tapi sesungguhnya terdapat kesalahpahaman secara nasional terhadap kedua istilah medis ini. Orang sering dengan mudah memvonis rematik dan asam urat untuk semua keluhan pegal / sakit / nyeri/ kaku pada tulang-persendian, otot, dan urat. Kesalahpahaman ini juga berakibat luas dalam hal kesalahan pengobatan dan biaya yang terbuang percuma. Asam urat itu bagian dari rematik, tapi orang yang rematik belum tentu akibat asam urat

Rematik merupakan gejala penyakit ; rematik selalu ada penyebabnya .

Rematik berarti rasa pegal / sakit / nyeri / kaku pada tulang-persendian, urat, atau otot. Keluhan rasa sakit inilah yang sebenarnya disebut rematik. Ini berarti, rematik itu selalu ada penyebabnya.
Penyakit-penyakit yang paling banyak/sering menimbulkan rematik adalah :
1. Keropos tulang ( Osteoporosis ) dan pengapuran tulang.
2. Asam urat berlebih dalam darah ( Hiperurisemia ).
3. Cedera/trauma fisik ; misalnya saat olahraga, saat mengangkat beban berlebihan, atau karena jatuh terpeleset /             jatuh terduduk, atau akibat kecelakaan lalu lintas.
4. Kelebihan berat badan atau kegemukan.
5. Urat saraf terjepit.
6. Dan lain-lain.
Jadi, jika anda atau anggota keluarga anda divonis oleh dokter, ” Ini sakitnya rematik Bu/Pak ” , jangan langsung berpuas dahulu. Harus dituntaskan, rematiknya karena apa. Jika kita sudah paham betul penyebab rematiknya, otomatis jalan keluar dan obat  yang dipilih juga tepat.

Asam urat atau keropos tulang+pengapuran ? Apa bedanya ?

Memastikan apa penyebab rematik sangatlah penting. Tiap penderita bisa berbeda-beda penyebabnya. Misalnya, ada empat orang mempunyai keluhan rematik pada sendi lutut, tapi  penyakit mereka masing-masing bisa saja berbeda. Mungkin si A karena keropos tulang dan pengapuran, si B karena asam urat, si C karena kegemukan, si D karena pernah mengalami cedera. Seseorang yang mengalami keluhan rematik juga bisa saja menderita beberapa penyebab sekaligus, misalnya karena asam urat dan kegemukan, karena keropos tulang dan asam urat, atau gabungan ketiganya.

Asam Urat ( Uric Acid )

Kadar asam urat berlebih dalam darah ( Hiperurisemia ) umumnya disebabkan oleh dua hal :
1. Kelebihan konsumsi makanan berprotein tinggi, baik hewani maupun nabati.
2. Gangguan/berkurangnya fungsi ginjal, sehinga berkurang pembuangan asam urat dari dalam darah ke dalam                   urin.
Penyebab terbesar dari kelebihan asam urat adalah kesalahan kebiasaan makan tadi ; oleh karena itu, asam urat dapat diderita oleh anak-anak remaja sampai usia lanjut. Kadar  normal asam urat dalam darah  adalah  3,5 - 6,5 mg/dl , atau maksimal 7 mg/dl. Jika anda ingin memastikan seseorang menderita asam urat atau tidak, cukup dengan pemeriksaan darah. Di negara kita saat ini, biaya pemeriksaan kadar asam urat berkisar antara             Rp 25.000,- sampai Rp 35.000,-
Bagian tubuh yang cenderung menderita asam urat adalah :
  • Pangkal jari-jari kaki dan tangan
  • Punggung kaki
  • Pergelangan kaki dan pergelangan tangan
  • Sendi lutut dan sekitarnya
  • Sendi siku lengan
Jika asam urat sudah terlalu tinggi, biasanya akan timbul pembengkakan di daerah urat dan sendi yang terlibat, yang bisa membuat penderita sulit bergerak/berjalan, bisa disertai demam, sakit kepala, sering kramp otot betis ( bahasa nasional kita : “naik betis” )’ bahkan gatal-gatal seluruh tubuh. Asam urat yang terlalu tinggi umumnya juga menimbulkan keluhan pegal-pegal di seluruh tubuh, termasuk daerah punggung bawah.
Asam urat yang terus-menerus tinggi juga berpotensi menimbulkan endapan kristal asam urat di dalam ginjal dan di dalam urat. Endapan atau timbunan di dalam ginjal akan membentuk batu ginjal. Endapan di dalam urat akan membentuk tonjolan di bawah kulit di daerah urat yang bersangkutan, yang dalam bahasa medis disebut “tophus/tophi”.
Keluhan rematik pada asam urat cenderung bersifat menetap. Artinya, walaupun sendi yang terlibat kita istirahatkan/diamkan, sakitnya cenderung tidak menghilang, terutama selama kadar asam uratnya masih tinggi.

Keropos tulang dan ( sekaligus ) pengapuran tulang.

Bukankah keropos dan pengapuran tulang adalah dua proses yang berlawanan ? Bukan.
Keropos tulang berarti kekurangan zat kapur ( Kalsium/Calc ) di dalam tulang. Tulang yang keropos akan mengecil, atau menciut, atau berkerut, atau memipih. Akibatnya, permukaan dan tepi/pinggir tulang yang keropos itu akan menjadi kasar, tajam, menonjol, atau meruncing. Tonjolan atau runcingan yang terdapat pada tulang yang sudah keropos itulah yang disebut pengapuran. Jadi ini adalah dua proses yang berlangsung secara simultan/bersamaan, dengan sebab yang sama : kurang zat kapur dalam tulang. Semakin keropos sepotong tulang, semakin hebat pengapurannya.
( Hmm……., rumit betul ya ? Kalau pembaca belum mengerti  juga, bayangkanlah dua potong batangan sabun pewangi ruangan/mobil. Sabun yang baru ibarat tulang yang sehat ; sabun yang sudah lama/aus/kering ibarat tulang yang sudah keropos dan mengalami pengapuran. Hmm……., jadi mudah bukan ? )
Pengapuran tulang inilah yang menimbulkan rasa sakit/nyeri pada urat ataupun sendi, karena ia menekan/bergesekan dengan urat pembungkus sendi, terutama di saat ada pergerakan atau saat ada beban terhadap sendi. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa rematik/nyeri yang disebabkan oleh keropos tulang dan pengapuran cenderung berkurang/hilang jika sendi yang sakit di istirahatkan/diamkan, dan cenderung lebih hebat dirasakan oleh orang gemuk daripada orang kurus.
Keropos tulang dan pengapuran cenderung diderita oleh :
1. Orang usia lanjut, sekitar 45tahun ke atas.
2. Wanita, karena sebagian kalsium terpakai/terbuang di saat menstruasi, kehamilan, dan persalinan.
3. Orang yang jarang/tidak pernah olahraga.
4. Orang yang jarang/malas makan sayur.
5. Orang gemuk
6. Orang yang jarang terpapar/terkena sinar matahari. ( Jika anda seorang muslimah yang berjilbab sepanjang                     hari, anda sangat dianjurkan untuk meluangkan waktu ‘ berjemur’ atau beraktivitas di bawah sinar matahari                   setiap pagi, di saat anda sedang tidak berjilbab. Sinar ultraviolet dari matahari yang langsung menerpa kulit                     wajah, lengan, dan betis anda, akan mengaktifkan vitamin D dalam darah untuk memperkuat penyerapan                         kalsium dari makanan/minuman di dalam usus. Ayo silahkan pilih, mau putih mulus seperti putri salju yang                   nantinya kena keropos tulang, atau si manis hitam dikit tapi bertulang sehat sampai tua ).    :-)
Tulang- persendian yang cenderung mengalami keropos tulang dan pengapuran tulang adalah :
  • Tulang-tulang belakang di daerah tengkuk
  • Tulang-tulang belakang di daerah punggung bawah
  • Sendi bahu
  • Tulang dan sendi panggul/pinggul
  • Sendi lutut
  • Tulang tumit, baik di belakang tumit maupun di telapak tumit.
Kegemukan : Sebuah penyebab rematik yang penting dan sering !
Kelebihan berat badan dan kegemukan akan memberikan beban/tekanan yang berlebihan pula terhadap tulang, sendi, otot, atau urat di bagian tubuh yang berfungsi sebagai penopang.
Oleh karena itu, keluhan rematik karena kegemukan cenderung terjadi di bagian :
  • Telapak kaki, khususnya telapak tumit.
  • Sendi lutut.
  • Sendi panggul/pinggul.
  • Punggung bawah.
Berhubung penyebabnya adalah kelebihan berat badan atau kegemukan, keluhan ini tentu saja bisa dialami oleh segala usia, dari anak-anak remaja yang gemuk sampai orang tua yang gemuk.
Jika anda perhatikan lingkungan sekitar anda, sanak famili anda, kasus rematik karena kegemukan ini cukup sering dijumpai ! Bisa saja kadar asam urat mereka normal, tulang mereka belum keropos dan belum mengalami pengapuran, tapi kegemukan ini saja sudah cukup menjadi penyebab keluhan rematiknya. Untuk kasus demikian, jalan keluar terbaiknya adalah menurunkan berat badan, bukan obat rematik, bukan obat asam urat !

Cegah rematik, “lupakan rematik” .

Bangsa kita mungkin mengenal kata rematik sejak tahun 1596, sejak bangsa Belanda mendatangi dan menjajah kita. Selama ini pula mayoritas dari kita telah salah paham dan salah pakai istilah rematik dan asam urat ini. Selama ini pula telah sering terjadi kesalahan pengobatan dan pengeluaran biaya yang sia-sia.
Kini waktunya menghapus kesalahan masa lalu dan mengurangi ‘ obral kata ‘ dan ‘ obral obat ‘ rematik dan asam urat.
Dengan pemahaman yang benar tentang rematik ini, kita tahu ;
  • Rematik itu macam-macam penyebabnya.
  • Rematik itu sangat erat berkaitan dengan pola hidup dan kebiasaan kita.
  • Rematik itu bisa menyerang segala usia, dari remaja sampai usia lanjut.
  • Rematik itu bisa berbeda-beda  pengobatannya.
Dan yang terpenting ;
  • Rematik itu bisa dicegah !

Penyakit Asma

Penyakit Asma

Penyakit Asma berasal dari kata "asthma" yang diambil dari bahasa Yunani yang mengandung arti "sulit bernapas". Gejala awal dari timbulnya penyakit asma adalah adanya gejala sesak napas, batuk dan suara mengi ( bengek ) yang dikarenakan adanya penyempitan dan sumbatan pada pembuluh darah yang mengalirkan oksigen ke paru - paru dan rongga dada yang membuat saluran udara menjadi terhambat.

Secara global, pengertian penyakit asma adalah suatu jenis penyakit gangguan penapasan khususnya pada paru - paru. Asma merupakan suatu penyakit yang dikenal dengan penyakit sesak napas yang dikarenakan adanya penyempitan pada saluran pernapasan karena adanya aktivitas berlebih yang mengakibatkan terhadap suatu rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan dan penyempitan pada pembuluh darah dan udara yang mengalirkan oksigen ke paru - paru dan rongga dada. Umumnya seseorang yang menderita sesak napas atau asma bersifat sementara dan dapat sembuh seperti sedia kala dengan atau tanpa bantuan obat.

Penyakit asma tidak mengenal umur, ras, dan derajat seseorang. Siapa saja dapat terkena penyakit asma mulai dari masa kanak - kanak sampai orang dewasa. Jika pada anak - anak penyakit asma ini bersifat kronis. Menurut data dan sumber yang diperoleh dari Asosiasi Paru - paru di Amerika mengungkapkan bahwa 1 diantara 3 orang penderita asma adalah mereka yang berusia di bawah usia 18 tahun. Alergi merupakan penyebab utama pemicu timbulnya gejala asma.Diketahui sekitar 80% penyakit asma banyak menyerang anak - anak dan 50% menyerang orang dewasa.

Menurut sebuah sumber dari sebuah penelitian yang dilakukan di amerika da eropa menegaskan dalam buku "American Journal of Repiratory and Critical Care Medicine mengungkapkan "Bila salah orang tua mengidap penyakit asma besar kemungkinan anak juga akan menderita asma yang resikonya 3x lipat lebih besar daripada orang tuanya, sedangkan apabila kedua orang tua menderita asma, maka juga akan menderita asma 6x lebih besar resiko dari penyakit asma dibanding orang tuanya"



Penyebab

Penyakit asma memiliki banyak faktor penyebab, yang paling sering karena faktor atopi atau alergi. Faktor-faktor penyebab dan pemicu penyakit asma antara lain debu rumah dengan tungkunya, bulu binatang, asap rokok, asap obat nyamuk, dan lain-lain.




Wasir atau Ambeien


Wasir atau Ambeien 

Wasir atau ambeien adalah penyakit yang tidak hanya menimbulkan sakit ketika sedang BAB ataupun sedang duduk, tapi juga dapat menimbulkan dampak psikologis misalnya malu pada penderitanya. Sebenarnya secara anatomi, ambeien bukan merupakan penyakit, melainkan perubahan fisiologis yang terjadi pada bantalan pembuluh darah di dubur, berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Fungsi bantalan itu sendiri sebagai klep/katup yang membantu otot-otot dubur menahan feses. Bila terjadi gangguan (bendungan) aliran darah, maka pembuluh darah akan melebar dan membengkak. Nah, keadaan inilah yang disebut ambeien.

Secara umum wasir atau ambeien dibagi menjadi dua yaitu ambeien dalam dan ambeien luar.
  • Ambeien dalam adalah pembengkakan terjadi dalam rektum sehingga tidak bisa dilihat atau diraba. Pembengkakan jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit karena hanya ada sedikit syaraf di daerah rektum. Tanda yang dapat diketahui adalah pendarahan saat buang air besar. Masalahnya adalah bila wasir dalam ini membesar dan keluar ke bibir anus yang menyebabkan kesakitan. Wasir yang terlihat berwarna pink ini setelah sembuh dapat masuk sendiri, tetapi bisa juga didorong masuk.
  • Ambeien luar menyerang anus sehingga menimbulkan rasa sakit, perih, dan gatal. Jika terdorong keluar oleh feses, ambeien ini dapat mengakibatkan penggumpalan (trombosis), yang menjadikan ambeien berwarna biru-ungu.

Penyebab wasir atau ambeien adalah:

  • Terlalu banyak duduk
  • Diare menahun
  • Kehamilan ibu hamil yang diakibatkan perubahan hormon
  • Keturunan penderita wasir
  • Penyakit yang membuat penderita sering mengejan seperti misalnya: pembesaran prostat jinak ataupun kenker prostat, penyempitan saluran kemih, dan sering melahirkan anak.
  • Sembelit / konstipasi / obsitpasi menahun
  • Penekanan kembali aliran darah vena seperti seperti pada kanker dubur, radang dubur, penyempitan dubur, kenaikan tekanan pembuluh darah porta (di dalam rongga perut), sakit lever jenis sirosis (mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak.
  • Peregangan. Hal ini bisa terjadi pada seseorang yang suka melakukan hubungan seksual yang tidak lazim yaitu anogenital.

Gejala

Biasanya penderita akan mengalami pendarahan dubur dengan warna darah merah muda yang menetes atau mengalir lewat lubang dubur / anus. Penderita juga akan merasa ada ganjalan pada anus ketika BAB sehingga penderita akan mengejan yang bisa memperparah ambeiennya. Selain itu biasanya anus akan terasa gatal karena bagian yang terasa nyeri di dubur sulit dibersihkan, sehingga virus akan sangat mudah menyebabkan infeksi kulit yang memicu rasa gatal

Pencegahan

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah berulangnya kekambuhan ambeien. Di antaranya adalah:
  • Hindari mengejan terlalu kuat saat BAB.
  • Cegah konstipasi / sembelit dengan banyak mengonsumsi makanan kaya serat (sayur dan buah serta kacang-kacangan) serta banyak minum air putih minimal delapan gelas sehari untuk melancarkan BAB.
  • Segera ke belakang jika niat BAB muncul, jangan menunda-nunda sebelum feses menjadi keras.
  • Makan sayur dan buah yang cukup banyak.
  • Kurangi konsumsi cabe dan makanan pedas.
  • Tidur cukup.
  • Jangan duduk terlalu lama.
  • Senam/olahraga rutin
Apakah Wasir Perlu di Operasi ???

Pengobatan wasir perlu ditangani melalui operasi atau tidak bergantung pada stadium wasir yang dialami. Yang terpenting adalah pada waktu pengobatan maupun setelah pengobatan pasien dapat menjaga agar selalu buang air besar secara teratur dengan feses yang berbentuk lunak. Untuk itu, pasien perlu banyak minum dan makan makanan yang kaya serat.


Wasir stadium 1 umumnya dapat diobati dengan mengatur buang air besar dan beberapa jenis obat. Pada stadium 2, selain obat dapat dilakukan pengikatan (ligasi) atau penyuntikan dengan obat tertentu. Sedangkan pada stadium 3 dan 4 umumnya harus dioperasi.

Jadi, untuk mengatasi wasir perlu ditentukan terlebih dahulu apakah wasir luar atau dalam dan kemudian ditentukan stadiumnya. Saat ini ada alat yang sekali pakai yang dapat sangat mengurangi rasa sakit dibandingkan dengan cara operasi yang lama, dengan lama perawatan dan waktu penyembuhan yang jauh lebih singkat. Biayanya tentu berbeda antara tiap - tiap rumah sakit tetapi alatnya memang relatif mahal, berkisar antara 2 hingga 4 juta rupiah.

sumber : ( http://health.detik.com/read/2009/08/12/112023/1181692/783/apakah-ambeien-harus-selalu-dioperasi )

Habbatussauda bisa menyembuhkan wasir atau ambeien

Habbatussauda dapat berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit salah satunya adalah wasir atau ambeien karena didalamnya terkandung zat yang dapat menyembuhkan luka dengan cepat, dapat memperkuat atau menstabilkan pembuluh darah, menyembuhkan sembelit dan masih banyak lagi yang lain. Dengan mengkonsumsinya secara teratur, Anda akan dapat lancar BAB tanpa lagi disertai rasa sakit.

Cara Mengobati Wasir / Ambeien dengan habbatussauda

1. Untuk pengobatan dari dalam minum secara rutin habbatussauda 2 kali sehari.
2. Untuk Pengobatan luar benjolan di dubur, basuh dengan air hangat dan selajutnya oleskan pada benjolan tersebut minyak  habbatussauda.
3. Perbanyaklah makanan berserat dan minum air putih.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India